Sabtu, 02 April 2011

MENALAR TUHAN


Mengutip suatu percakapan yang kutip dari beberapa blog...membuat saya merasa, bahasan ini cukup menarik untuk direnungkan..

berikut merupakan isi dari percakapan tersebut..silahkan disimak...
setelah itu say akan menshare-kan apa yang ada dipikiran saya..
untuk kemudian kita dapat berbagi....


Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada??
Apakah kejahatan itu ada???
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan??

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini,

“Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”
 Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya.“Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi.
“Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.” Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
“Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”
"Tentu saja,” jawab si Profesor, 
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”
“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, 
“Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460 F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.Mahasiswa itu melanjutkan,
“Profesor, apakah gelap itu ada?”Profesor itu menjawab,
 “Tentu saja itu ada.”Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?” Dengan bimbang professor itu menjawab,
“Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.” Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,

“Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih sayang Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”

Profesor itu terdiam. 
Nama mahasiswa itu adalah  
Albert Einstein.




apa yang teman-teman rasakan dan pikirkan setelah membaca, percakapan diatas???
tentu saja kita memiliki jawaban yang berbeda-beda untuk setiap pribadi...
terlepas dari itu semua tak ada satupun jawaban atau tanggapan yang benar atau salah...penalaran akan sesuatu hal biasanya dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan tiap individu dan spritualitas masing-masing. 
ok!! mungkin ada beberapa berpendapat demikian,
 " tentu saja tidak semua jawaban Einstein benar bukan, bagaimana dia mengatakan bahwa kejahatan itu adalah keadaan dimana tidak adnya TUHAN sedangkan kita tahu IA adalah sang MAHA ada."
mmhh ini juga pertanyaan awal saya yang terlintas ketika saya membaca tulisan diatas namun sepertinya bukanlah hal mendasar betul atau salahnya kalimat tersebut, karena TUAHN itupun bukan ilmu pengtahuan, tak ada seorangpun dapat memahaminya secara utuh. Nmaun demikian paling tidak itulah kata-kata yang terlintas sipikiran einstein pada ssat itu.

nah, yang menjadi sorotan saya adalah mengapa banyak sekali manusia ingin menalar TUHAN, bahkan beberapa kelompok orang yang mengabdikan dirinya untuk mencari tahu apa itu TUHAN..???

mari kita satukan persepsi disini bahwa TUHAN adalah Maha segala, artinya memiliki segalanya, pencipta segalanya, dan yang paling segalanya...

hmmmm...baiklah namun mengapa masih banyak manusia yang mempertanyakan eksistensi dan kekuasaan Tuhan itu sendiri,,,banyak orang bahkan membuat batasan apa yang disebut TUHAN bagi mereka contohnya, TUHAN itu tidak beranak, TUHAN itu adalah Kasih..

Apakah layak bagi Sang Maha itu sendiri, kemampuan, eksistensi , serta definisinya terbatasi..
siapakah kita ini sanggup membuat Batasan-batasan apa itu Tuhan...apalagi bagi kita manusia-manusia yang masih mengakui eksistensi TUHAN...??

Atas dasar pengetahuan mana kita menalar dan memahami seperti apakah TUHAN itu sendiri????sedangkan semua pengetahuan yang ada di jagad Raya ini adalah bersumber dari-NYA...

Mungkin dengan dua pertanyaan diatas kita dapat mengambil kesimpulan...TUHAN itu apa???
tidak ada satu kekuasaan pun di muka bumi ini yang sanggup memberi batasan pengertian apa itu TUHAN, kepada Umat-NYA di muka bumi ini...
Maka tidak perlu adanya perdebatan yang panjang dan rumit untuk saling mencela dan mencari kesalahan bagi masing individu dalam pengertiannya akan TUHAN..

TUHAN ada di setiap pikiran Manusia yang percaya kepada-NYA..
Konsep TUHAN itu mutlak bagi yang percaya kepada-NYA tanpa terbatas oleh pengertian dan HUKUM apa pun yang ada di jagat raya...
Demikian yang sedikit dapat saya, sharekan kepada teman-teman. Kesalahan atau kurangnya pengertian, saya mungkin dapat kita sharekan lebih lanjut...
hehehehehhee.......

With all my Respect...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer